Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Private Address Atau Vpn (Virtual Private Network) ? Ini Perbedaanya

atau proxy server untuk memperlihatkan konektivitas host Private Address Atau VPN (Virtual Private Network) ? Ini Perbedaanya
Image source : Google

Private address 

private address, biasanya dipakai oleh host-host yang memakai server Network Address Translation (NAT), atau proxy server untuk memperlihatkan konektivitas host-host ke public network. Private address dalam hal ini, traffic-traffic yang masuk pada private address dalam range private network tidak akan dirutekan dalam internet. Private address sering juga dipakai oleh host-host yang tidak terhubung ke Internet, atau mereka yang tidak mempunyai ketersediaan public address yang mencukupi.

Range berikut tersedia untuk private addressing;

10.0.0.0              -     10.255.255.255
172.16.0.0          -     172.31.255.255
192.168.0.0        -     192.168.255.255
Pemilihan private address kerap diharapkan oleh aplikasi-aplikasi sepsifik yang tidak menghendaki koneksi eskternal. sebagaimana kita ketahui, TCP/IP banyak dipakai oleh host-host untuk bermacam-macam bentuk konektivitas, baik skala besar atau kecil.

Sebagai contoh, Anda mungkin sudah dekat atau bahkan 'pengguna setia' mesin ATM (Automatic Teller Machines) yang disediakan oleh bank-bank. Tahukah anda bahwa akomodasi tersebut bahu-membahu menerapkan juga konsep TCP/IP. Di sini, mesin-mesin ATM dirancang untuk tidak terkoneksi dengan public network sebab itu private address merupakan solusi idel untuk kebutuhan ini.

Tambahan bagi yang resah atau mungkin ada yang berpikiran private address ialah VPN (virtual private network) kedua hal ini jelasla sangat berbeda mari simak uraikan berikut,

VPN

Vpn (virtual private network) Merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan sanggup berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya dengan memakai hukum (protocol) tertentu. Mengelola jaringan yang hanya terdiri dari beberapa komputer (host) merupakan pekerjaan mudah. 

Namun bila jaringan tersebut berkembang dan mempunyai ratusan bahkan ribuan host, maka mengelola jaringan akan menjadi mimpi jelek bagi setiap pengelola jaringan (Administrator Jaringan). Belum lagi bila jaringan tersebut memakai teknologi yang berbeda-beda, contohnya ada host yang memakai teknologi kabel dan ada yang host yang memakai teknologi nirkabel (wireless). 

Ditambah lagi ada beberapa host yang harus dipakai oleh pengguna umum (public user) dan beberapa host lainnya hanya bisa dipakai pengguna internal (privat user).

Apa tujuan adanya sistem VPN ?
  • Kemampuan membentuk jaringan LAN yang tidak di batasi tempat dan waktu, sebab koneksitasnya dilakukan via internet. Koneksi internet apapun sanggup dipakai menyerupai Dial-Up, ADSL, Cable Modem, WIFI, 3G, CDMA Net, GPRS.
  • Bisa dipakai untuk penggunaan suatu database terpusat untuk mengkomunikasikan antara server dan client via internet menyerupai Aplikasi Perdagangan, Purchase, P.O.S, Accounting, Cashir, Billing system, General Ledger, Remote Web Camera, DLL
  • Pimpinan dengan cepat & sempurna mengambil keputusan yang akan diambil, sebab pimpinan perusahaan dimanapun bisa mengakses system keuangan, purchasing kantor sebab notebook yang dipakai terhubung pribadi ke system data base perusahaan melalui koneksi VPN server.
  • Mensupport unlimited jumlah server & client yang berada dibelakang router server secara simultant
  • Dimanapun berada sanggup melaksanakan koneksitas dengan PC dikantor contohnya dengan memanfaatkan software yang bekerja dijaringan LAN menyerupai Citrix, Windows Terminal Server, VNC, Radmin, VoIP, dan lain sebagainya.
  • Jika perusahaan ingin mengoptimalkan biaya untuk membangun jaringan yang lebih luas, system ini sanggup dipakai sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal dengan biaya yang relatif kecil, sebab transmisi data teknologinya memakai media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu lagi mengeluarkan biaya bulanan.
  • Jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga perusahaan sanggup mengembangkan bisnisnya di kawasan lain. Waktu yang diharapkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat, sebab proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang gres dengan ISP terdekat di daerahnya. penggunaan VPN secara tidak pribadi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
  • Penggunaaan VPN sanggup mengurangi biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.  Dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan sebab tidak membutuhkan kabel (leased line) yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan biaya produksi yang sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya produksinya.
  • Menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan biaya dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.
  • Memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, sehingga pegawai yang mobile sanggup mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun berada. Selama bisa mendapat susukan internet ke ISP terdekat, staff perusahaan tetap sanggup melaksanakan koneksi dengan jaringan khusus perusahaan.
Sampai disini klarifikasi singkat dan perbedaan kedua sistem diatas, semoga tidak ada lagi kekeliruan antara private address dan vpn (virtual private network).

Akhir Kata
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa untuk share karna menyebarkan itu indah biar bisa saling membantu bagi sobat yang membutuhkan artikel ini, follow juga blog melalui email untuk terus mendapat update terbaru dari laman saya

Sumber https://www.pasarpanduan.com/