Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada, Ini 4 Pengaruh Merugikan Kalau Perusahaan Meremehkan Pengelolaan Sdm

4 Efek Merugikan Jika Perusahaan Meremehkan Pengelolaan SDM - Bagi perusahaan skala menengah atau besar, pengelolaan SDM sangat penting diperhatikan. Manajemen HR menjadi salah satu bab penting dari kesuksesan perusahaan. Karena, apabila tim HR sanggup bekerja maksimal untuk mengelola karyawan, maka karyawan cenderung akan merasa lebih nyaman dan puas dikala bekerja.
 Efek Merugikan Jika Perusahaan Meremehkan Pengelolaan SDM Waspada, Ini 4 Efek Merugikan Jika Perusahaan Meremehkan Pengelolaan SDM

Akan tetapi, hal yang sebaliknya juga sanggup terjadi. Perusahaan yang meremehkan fungsi HR harus bersiap menghadapi beberapa risiko yang merugikan. Berikut di antaranya:

1.Karyawan kutu loncat

Masalah retensi karyawan menjadi begitu pelik final – final ini di periode milenial. Perusahaan seakan saling berlomba untuk mendapat bakat terbaik di industri. Perusahaan yang tidak mau mengelola karyawan dengan manajerial HR yang baik, harus bersiap menghadapi karyawan yang kutu loncat alias berpaling ke perusahaan pesaing. Bayangkan kalau tiba – tiba karyawan Anda harusresign di tengah proyek sedang berjalan? Tentu perusahaan yang karenanya merugi.

2.Membutuhkan pihak ketiga (outsource)

Tugas HR atau rekrutmen memang sama sekali tidak mudah. Butuh keterampilan khusus supaya perusahaan sanggup mendapat orang yang sempurna di pos kerja yang sesuai. Karena menyepelekan fungsi HR, perusahaan harus menyewa pihak ketiga atau outsource untuk membantu proses rekrutmen.
Alhasil, sesudah mendapat karyawan baru, perusahaan harus membayar sejumlah biaya yang sudah disepakati. Termasuk biaya outsource rekrutmen, sewa daerah pelatihan, akomodasi, dan lain – lain.

Baca Juga : Untuk HR : Cara Praktis Mengelola Data Karyawan

3.Karyawan merasa diabaikan

Karena tidak ada fungsi HR yang standar, karyawan akan kesulitan untuk menemukan solusi ketika menghadapi duduk kasus personalia. Misalnya, dikala mengajukan cuti, mendaftarkan pengurusan asuransi BPJS, sampai pengurusan pajak pph 21.
Jika karyawan sudah merasa diabaikan, perusahaan dalam waktu cepat atau lambat harus siap untuk ditinggalkan para pegawainya.

4.Citra negatif

Sebagai sebuah perwakilan brand, tentu perusahaan ingin supaya reputasinya selalu mendapat gambaran positif. Tetapi, kalau perusahaan cenderung mengabaikan kiprah HR dalam pengelolaan karyawan, usang kelamaan karyawan akan mencicipi ketidakpuasan dan memberi cap gambaran negatif yang merugikan branding.

Sudah bukan zamannya lagi mengabaikan kiprah HR dalam mengelola karyawan perusahaan Anda. Manfaatkan teknologi HR untuk membantu dan menyederhanakan kiprah – kiprah HR menjadi lebih efektif dan efisien.

LinovHR yaitu Software HRIS Indonesia yang memaksikan kiprah HR secara otomatis untuk mengurangi beban kerja dan menghemat waktu kerja tim HR. Tidak perlu lagi merepotkan tim HR untuk jenis – jenis pekerjaan yang sanggup diselesaikan secara otomatis. Seperti pengajuan cuti, menghitung tunjangan, pajak PPH 21 sampai aplikasi payroll sudah lengkap tersedia dalam satu Software HRIS Indonesia. Bersiap hadapi tantangan di periode globalisasi dengan kehadiran Software HRIS Indonesia LinovHR untuk menunjang kinerja bisnis Anda yang lebih baik di masa mendatang. Coba LinovHR kini juga secara gratis.



Sumber https://www.bloggerszones.com/